Jumat, 27 Februari 2015

Tempat Wisata Tanjung Pinang

  1. Mangrove Sei Carang
       wisata tanjung pinang,Mangrove Sei Carang
Dari namanya, tentu Anda bisa menebak obyek wisata apa Mangrove Sei Carang ini. Ya, obyek wisata ini adalah sebuah kawasan alami berupa hutan bakau yang paling terkenal di kota Tanjung Pinang. Obyek wisata yang baru diresmikan pada tahun 2010 silam ini memiliki 3,000 jenis tanaman bakau sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Selain rimbunnya hutan bakau, di sini Anda juga dapat menjumpai monyet-monyet yang menghuni hutan bakau. Anda akan melihat mereka berkeliaran sambil bergelantungan di antara pepohonan bakau. Di sini, Anda bisa berjalan-jalan menikmati pemandangan hutan bakau dengan berjalan di atas jembatan kayu yang disediakan. Obyek wisata alam ini sangat cocok untuk dijadikan ajang refreshing, menambah wawasan serta menjadi spot menarik untuk foto.
  1. Pulau Penyengat
Pulau Penyengat,wisata tanjung pinang
Nama menarik dari pulau ini didapat dari sebuah cerita tentang seorang nelayan yang pernah singgah di pulau ini yang saat itu belum berpenghuni. Konon nelayan tersebut dikejar oleh sekelompok serangga seperti lebah hingga sang nelayan berteriak “penyengat.. penyengat..”, sehingga pulau ini disebut Pulau Penyengat. Pulau ini memiliki luas 2,500 m x 750 m dan berada di jarak sekitar 6 km dari pusat kota Tanjung Pinang. Pulau ini menjadi populer di kalangan wisatawan karena keindahannya serta salah satu ikon pulaunya yaitu Masjid Raya Sultan Riau. Masjid ini sendiri unik, karena dalam pembangunannya menggunakan telur sebagai perekat, bukan semen. Selain itu, komplek masjid ini juga merupakan tempat bagi beberapa makam raja Riau, seperti makam Raja Ali Haji.
  1. Pantai Trikora
       Tempat Wisata Tanjung Pinang,Pantai Trikora
Nah, selain Pulau Penyengat, pilihan wisata Tanjung Pinang lainnya adalah Pantai Trikora. Pantai ini juga merupakan obyek wisata terkenal di kalangan wisatawan karena keindahan dan keunikannya. Pantai ini memiliki empat bagian, di mana pada bagian ketiga atau yang biasa disebut Pantai Trikot adalah bagian pantai yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Pantai Trikora terbentang luas hingga 25 km jauhnya dan subur oleh pepohonan kelapa serta bakau. Pantai ini juga dilengkapi dengan hamparan pasir putih yang cukup halus serta hiasan bebatuan besar di sana sini. Keindahan bawah lautnya pun bisa Anda kagumi dengan melakukan snorkeling yang perlengkapannya bisa Anda sewa di sana. Pantai Trikora juga sudah dilengkapi dengan fasilitas penginapan sehingga tidak perlu khawatir jika Anda ingin berlama-lama di sini.
  1. Makam Yang Dipertuan Muda Kerajaan Riau
       Wisata Tanjung Pinang,Makam Yang Dipertuan Muda Kerajaan Riau
Selain di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang juga memiliki titik sejarah lainnya yaitu di komplek Makam Yang Dipertuan Muda Kerajaan Riau yang jaraknya tidak begitu jauh dari Mangrove Sei Carang. Di sini, Anda bisa menjumpai beberapa makam Raja Riau seperti Yang Dipertuan Muda Riau I yaitu Daeng Marewah serta Yang Dipertuan Muda Riau II, yaitu Daeng Celak. Salah satu komplek makam yang paling besar adalah milik Daeng Marewah. Beliau diangkat menjadi raja oleh Raja Sulaiman Badrul Alamsyah Pertama. Komplek makam lain yang berukuran besar juga adalah milik Daeng Celak. Beliau merupakan raja yang memerintah pada masa 1782 hingga 1745. Raja Haji Fisabilillah yang namanya diabadikan pada bandar udara di Tanjung Pinang adalah keturunan dari Daeng Celak ini.
  1. Jembatan Gugus dan Jembatan Terusan
       Jembatan Gugus dan Jembatan Terusan.Kedua jembatan ini pada awalnya merupakan penghubung antara Tanjung Pinang dengan Senggarang, namun kini mulai dijadikan sebagai salah satu obyek wisata di Tanjung Pinang. Jembatan Gugus memiliki panjang hingga 270 m, sedangkan Jembatan Terusan memiliki panjang hingga 170 m. Kedua jembatan ini mulai dibangun pada tahun 2010 oleh pemerintah setempat sebagai upaya pembangunan Tanjung Pinang. Jembatan yang membelah Sungai Carang ini dapat Anda lihat dari lokasi wisata hutan Mangrove serta lokasinya tidak jauh dari komplek pemakaman para Raja Riau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar